Kamis, 02 Desember 2010

The Story of Palm Oil

    Elaeis guineensis jack, adalah nama latin dari tumbuhan yang sangat populer di Indonesia ini, asal tanaman kelapa sawit secara pasti belum diketahui, namun ada dugaan kuat tumbuhan keras ini berasal dari dua tempat, yaitu Amerika Selatan dan Afrika.


   Sampai saat ini, kedua spesies diatas sudah menyebar keseluruh negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Adrien Hallet, seorang berkebangsaan Belgia merupakan orang pertama yang memasukan tanaman ini ke INdonesia pada tahun 1911 sekaligus mendirikan perusahaan kelapa sawit di Asahan (sumatera Timur) dan Sungai Liput (Aceh Timur). perkbunan ini sekarang bernama PT. Socfindo.

   Setelah perusahaan tersebut cukup suskes, maka banyak perusahaa asing bebonndong - bondong datang ke Indonesia untuk berinvestasi di bidang perkebunan kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang masih cukup cerah. Komoditi kelapa sawit, baik berupa bahan mentah maupun hasil olahanya, menduduki peringkat ketiga penyumbang devisa negara untuk sektor non migas, setelah karet dan kopi.

Produk utama dari kelapa sawit adalah minyak nabati, minyak yang dihasilkan dari kelapa sawit memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan minyak yang dihasilkan oleh tanaman lain. keunggulan tersebut diantaranya minyak kelapa sawit memiliki kadar kolesterol yang rendah, bahkan tanpa kolesterol.

Potensi produksi kelapa sawit cukup tinggi, untuk satu hektar kebun kelapa sawit dapat menghasilkan 6 (enam) Ton per tahun bahkan bisa lebih bila disertai perawatan yang baik. Minyak nabati yang dihasilkan dari olahan buat kelapa sawit adalah berupa minyak mentah atau CPO (Crude Palm Oil) yang tidak berwarna (jernih). CPO ini banyak digunakan sebagai bahan industri pangan (minyak goreng dan margarin) industri sabun (bahan penghasil busa) industri baja (bahan pelumas), industri tekstil, kosmetik dan sebagai bahan bakar alternatif (minyak diesel).

0 komentar:

Posting Komentar